Olahraga Hoki ini masuk dan dipopulerkan di Indonesia melalui orang-orang Inggris dan Belanda. Olahraga ini dimainkan sekitar tahun 1920. Organisasi dan komunitas olahraga di Indonesia banyak yang dibentuk setelah adanya kemerdekaan. Pada tahun 1954 didirikan organisasi Hoki pertama di Indonesia dengan nama Persatuan Hoki Seluruh Indonesia (PHSI). Lalu di tahun 1956 PHSI diterima sebagai salah satu anggota FIH pada kongres di Melbourne yang bersamaan dengan diadakannya Olimpiade di Australia. Sejak saat itu kesempatan Indonesia untuk mengikuti berbagai turnamen dan pertandingan di luar negeri terbuka lebar. Namun kini PHSI sudah tidak dianggap sebagai organisasi Hoki Indonesia karena dianggap tidak menjalankan fungsi dan perannya dengan baik, lalu setelahnya keanggotaannya dicabut oleh KONI. Sekarang hanya FHI yang dianggap sebagai organisasi Hoki sah di Indonesia, karena telah diakui oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI
Dibandingkan sepakbola, bulutangkis, basket, dan voli, olahraga hoki harus diakui jauh kalah populer di Indonesia. Meski begitu, tim Indonesia mampu menorehkan prestasi ketika menyabet dua medali perak di SEA Games 2017 lalu.
Di Asian Games 2018 ini, Indonesia untuk kali pertama mengirim tim hoki baik di sektor putra maupun putri.
Sebagai negara tropis, Indonesia tidak dihujani salju. Satu-satunya wilayah bersalju di Indonesia terdapat di puncak Puncak Carstensz, yang tidak mungkin dijadikan wahana olahraga tim. Meski demikian, dalam beberapa tahun belakangan komunitas Batavia Demons asal Jakarta berhasil menjuarai ajang pertandingan hoki es di sejumlah negara.
Dalam Singapura Lion City Cup 2016 Ice Hockey Tournament, komunitas ini berhasil kalahkan tim hoki dari negara beriklim salju seperti Finlandia yang merupakan jagoan hoki es, serta Kanada, Rusia dan Amerika Serikat. Kemenangan ini antarkan Batavia Demons menjadi juara pertama, sekaligus mempertahankan gelar juara di ajang sama pada tahun sebelumnya. Penghargaan dari Indonesia Ice Hockey Tournament (IIHT) 2014 dan 2015, serta Malaysia Ice Hockey Tournament (MIHT) 2015 pun pernah mereka raih.
Saat ini hoki es Indonesia telah memiliki liga nasional yang terdiri atas 6 tim.
Ketua Umum federasi Hoki Es Indonesia (FHEI) Ronald Situmeang membeberkan, timnas berada di Divisi IV dari turnamen ice hockey internasional yang diselenggarakan oleh Federasi Hoki Es Internasional.
Di Divisi IV, Indonesia tergabung bersama Malaysia, Mongolia, dan Kuwait. Bila menang, skuad Garuda akan naik ke divisi selanjutnya.
Hari selasa 16 april 2024, timnas Hoki Es Indonesia berlaga di ice rink, bayan Kuwait, pada Hari selasa 16 April 2024 pukul 14.00pm. Kapten timnas Hoki es Indonesia adala Ronald Chandra, Timnas Indonesia melawan timnas Mongolia, pertandingan dilakukan sebanyak 3 babak dengan masing masing babak 20 menit dan istirahat per babak 10 menit. Dan Mongolia mengalahkan Indonesia dengan skor 9:3.
Pada hari ke dua berlaga, 18 april 2024 pukul 14.00pm waktu Kuwait, timnas hoki es Indonesia melawan timnas Hoki es Malaysia. Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 7 : 6.
Pada Hari ketiga berlaga, Timnas Es Hoki Indonesia melawan timnas Hoki es Kuwait (tuan rumah), Timnas hoki es Indonesia meraih posisi ketiga dalam Piala Dunia Hoki Es Pria untuk level keempat. Kuwait mengalahkan Indonesia dengan kemenangan tipis 8-7, menjadikan tim Indonesia berada di posisi ketiga. Turnamen ini melihat Mongolia menjadi juara setelah tampil dominan melawan Malaysia, dengan kemenangan gemilang 14-2.
Pertandingan sengit antara Kuwait dan Indonesia, yang diadakan di ruang klub Kuwait Winter Games, membuat penonton tegang sepanjang tiga babak. Kedua tim menunjukkan keterampilan dan determinasi yang luar biasa, dengan pimpinan terus berganti sebelum tim Kuwait akhirnya meraih kemenangan dengan selisih satu gol.
Turnamen yang diawasi oleh Federasi Internasional Hoki Es, dengan Indonesia mencetak satu kemenangan dan dua kekalahan.
Dalam pertandingan lain, Mongolia meraih gelar juara dengan mengalahkan Malaysia 14-2, sementara Malaysia keluar dari turnamen tanpa mencatatkan poin.
Dukungan penuh untuk Timnas Indonesia dengan hadir nya Duta besar Indonesia untuk Kuwait, dra. Lena Maryana beserta staff KBRI dan masyarakat Indonesia di Kuwait.
Comments
Post a Comment