Pada 2 Mei 1964 Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April untuk diperingati setiap tahun.
Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) mengadakan peringatan Hari Kartini, Sabtu 20 April 2024 bertempat di KBRI Kuwait City. Ketua pelaksana acara Vera Rae dan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait yaitu dra. Lena Maryana membuka acara hari Kartini dengan memberi Sambutan. Dalam sambutannya dra. Lena Maryana menekankan pentingnya perempuan menduduki 30% di tempat tempat strategis dan juga selayaknya mengandung makna mendalam mengenai emansipasi perempuan dan mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus konsisten memperjuangkan keadilan gender.
Dalam peringatan Hari Kartini PMI dan Ibu Rumah Tangga turut hadir. Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam pelbagai organisasi mengadakan lomba secara online yaitu lomba baca puisi, lomba video tutorial dan lomba video pendek. Tak ketinggalan Semua peserta yang hadir ikut Serta bermain angklung, termasuk Ibu Duta Besar Indonesia untuk Kuwait.
Satu per satu PMI dan Ibu Rumah Tangga yang mengikuti lomba secara online menunjukkan kemampuannya dengan penuh semangat, Meskipun para PMI jauh dari tanah air namun tidak melupakan pahlawan mereka yaitu Raden Ajeng Kartini yang semasa hidupnya telah berjuang bagi kaum perempuan.
Sama seperti perjuangan RA Kartini, para Pekerja Migran perempuan dan Ibu Rumah Tangga adalah pejuang keluarga sekaligus penggerak daerah dan nasional. Meskipun hingga saat ini perlindungan sejati bagi PMI belum terwujud, perjuangan mereka menyuarakan hak-haknya tak akan pernah padam.
Semoga para Kartini-kartini yang menjadi Pekerja migran dan berjuang untuk keluarga di tanah air bisa menjadi Kartini yang tangguh dan terus berjuang untuk kaumnya.
Selamat Hari Kartini untuk semua perempuan Indonesia! Ingatlah bahwa kalian dapat mencapai semua keinginan sebesar apapun, karena semangat Kartini muda masih hidup dalam hati kita.
Sama seperti perjuangan RA Kartini, para Pekerja Migran perempuan dan Ibu Rumah Tangga adalah pejuang keluarga sekaligus penggerak daerah dan nasional. Meskipun hingga saat ini perlindungan sejati bagi PMI belum terwujud, perjuangan mereka menyuarakan hak-haknya tak akan pernah padam.
Semoga para Kartini-kartini yang menjadi Pekerja migran dan berjuang untuk keluarga di tanah air bisa menjadi Kartini yang tangguh dan terus berjuang untuk kaumnya.
Selamat Hari Kartini untuk semua perempuan Indonesia! Ingatlah bahwa kalian dapat mencapai semua keinginan sebesar apapun, karena semangat Kartini muda masih hidup dalam hati kita.
-Fut
Comments
Post a Comment