Reggai kuwait - Berbuka puasa bersama menambahkan kenikmatan tersendiri dalam beribadah puasa. Berkumpul dengan orang-orang lain yang juga telah seharian berpuasa akan membuat suasana Ramadan menjadi lebih kental.
Puasa merupakan kewajiban umat muslim yang terasa ringan bila dijalankan dengan penuh ketaatan dan rasa syukur. Namun, sebagai manusia biasa, ada waktunya puasa menjadi terasa lebih berat dari biasanya.
Alasannya bisa karena kondisi tubuh sedang tidak fit, tidak bangun untuk sahur atau karena alasan aktivitas yang berat dan menguras tenaga. Oleh karena itu, kita membutuhkan motivasi agar tetap terjaga dan menjalankan ibadah puasa secara penuh.
Masyarakat Indonesia yang berada di Kuwait memulai puasa pada hari senin (11/3). Seperti tahun tahun sebelum nya takmir masjid Indonesia yang berada di reggai melaksanakan program buka puasa bersama (setiap hari jumat dan sabtu) dan sahur bersama, Serta buka dan sahur bersama di 10 malam terakhir dengan masyarakat Indonesia. Buka puasa dan sahur bersama ini di sponsori oleh KBRI Kuwait dan beberapa Ormas ,seperti FDIK, Perwira, PCIM Kuwait, PPNI dan ormas lainnya.
Puasa di Kuwait untuk tahun ini sekitar 13 jam lamanya. Seperti halnya di Indonesia, masjid Indonesia menyiapkan takjil dan makanan gratis untuk berbuka puasa bersama.
Buka puasa bersama di masjid terasa begitu damai dan menyenangkan. Berbagai orang dari latar belakang yang berbeda saling menyapa dan makan bersama seakan seperti saudara sendiri.
Buka puasa dilanjutkan dengan salat berjamaah hingga Tarawih. Khutbah salat Tarawih di datangkan langsung dari Indonesia selama 1 bulan untuk mengisi ceramah di masjid Indonesia. Untuk tahun ini yang datang adalah Ustad Dr. Ahmad Junaidi, LC, MA.
Bulan Ramadan juga menjadi waktu bersilaturahmi dengan teman-teman warga negara Indonesia di Kuwait.
Walaupun tidak bisa bertemu keluarga di Indonesia, namun berpuasa di Kuwait tetap terasa khidmat dan menyenangkan. Di mana pun kita berada, semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan dengan sebaik-baiknya.
"Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar, tapi juga tentang mengelola emosi dan isi hati. Semoga Ramadan ini jadi pintu bagi kita untuk memperbaiki diri, selamat berpuasa".
Salam Diaspora Indonesia di Kuwait
-Fut
Comments
Post a Comment