Skip to main content

Masyarakat Indonesia di Kuwait Bantu Korban Bencana Alam Indonesia

Masyarakat Indonesia di Kuwait menyalurkan bantuan tanggap darurat ke beberapa bagian wilayah Indonesia yang terlanda musibah pada beberapa waktu lalu. Bantuan tanggap darurat ini diberikan kepada para korban banjir bandang di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Penyaluran bantuan masyarakat ini di fasilitasi oleh Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) yang bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan di Kuwait antara lain Takmir Masjid Indonesia di Kuwait, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) perwakilan Kuwait, Perhimpunan Warga Indonesia Regional Ahmadi (PERWIRA), Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS), Kerukunan Keluarga Kalimantan serta keluarga besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kuwait. 


Bantuan tersebut di kirimkan ke lembaga-lembaga sosial serta organisasi profesi yang ada diwilayah bencana, diantaranya IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Sulbar, PPNI Sulbar, PPNI Kalsel, Ormas Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (PC IPNU) serta IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama), termasuk juga melalui perantaraan keluarga masyarakat yang ada di Kuwait. Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh para korban di lokasi bencana. Penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian warga Indonesia sebagai diaspora di Kuwait kepada para korban bencana.


"Penyaluran bantuan ini bentuk kepedulian dari masyarakat Indonesia di Kuwait terhadap sesama anak bangsa kepada para korban bencana di Indonesia terutama korban bencana banjir di Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat. Kami bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menyalurkan bantuan ini. Sehingga, diharapkan bantuan dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi penerimanya. Tak lupa kami berterimakasih kepada semua pihak terutama para donatur dan juga Organisasi Kemasyarakatan di Kuwait yang telah berdonasi", ungkap Ketua FDIK Ibnu Munzir.


Penyerahan donasi dilakukan sebanyak 3 tahap, Pada tahap pertama di salurkan sebesar 605 KD (Kuwait Dinar) pada akhir januari. Tahap kedua di salurkan 498 KD pada awal Februari dan 148 KD pada akhir Februari. Jadi total terkumpul adalah 1251 KD atau sekitar Rp. 58,960,000,- dan semuanya sudah di salurkan kepada para korban banjir bandang di Kalimantan Selatan dan korban gempa di Sulawesi Barat.


Kita berharap semoga kondisis para korban bencana semakin membaik dan tetap mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah dan instansi terkait. Wujud kepedulian dari para diaspora terhadap bangsa harus tetap kita pupuk sehingga para diaspora bisa memberi sumbangsih seberapa pun itu besarnya untuk kemajuan bangsa Indonesia.


Salam Diaspora!!@

Comments

Popular posts from this blog

Perayaan Hari Buruh Menjadi Simbol Keharmonisan Pekerja Migran Indonesia di Kuwait

  Setiap  tahun pada tanggal 1 Mei, dunia menyaksikan perayaan Hari Buruh, yang lebih dikenal sebagai May Day. Namun, di tengah sorotan atas perayaan ini, mungkin masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami makna sebenarnya di balik istilah May Day. Bukan sekadar sebuah perayaan atau hari libur semata, May Day merupakan momen yang mendalam dan penting bagi para pekerja di seluruh dunia. Ini adalah momen di mana suara para buruh didengar, diakui, dan diperjuangkan. May Day, dengan segala kompleksitas dan maknanya, bukanlah sekadar seremoni tahunan. Ini adalah pengingat yang kuat akan pentingnya kesetaraan, keadilan, dan perlindungan bagi para pekerja di seluruh dunia. Hari Buruh, perayaan yang lahir dari perjuangan para pekerja yang tidak kenal lelah dalam meraih hak-hak mereka di tengah perubahan industri. Dalam sejarah pada abad ke-19, di Eropa Barat dan Amerika Serikat, kondisi kerja yang buruk, jam kerja yang panjang, dan upah yang minim menjadi pemicu perlawanan oleh para pe

Pelantikan Pengurus FDIK Periode 2023 - 2025

Salmiya , Kuwait . Ketua Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) Bilman Morianta Marpaung melantik Kepengurusan FDIK periode 2023 - 2025 yang merupakan perwakilan atau utusan dari organisasi masyarakat Indonesia di Kuwait. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Millenium Salmiya pukul 17.00 WK hingga 22.00 dimana acara dilanjutkan dengan penyusunan perencanaan kegiatan dari masing-masing divisi keorganisasian FDIK. Hadir dalam acara pelantikan tersebut Ibu Duta Besar LBBP RI untuk Kuwait Dra. Hj. Lena Maryana Mukti beserta jajarannya. Tampak disana Minister Counsellor Fungsi Politik/HoC (R.A. Arif), Fungsi Pensosbud (Osrinikita Zubhana) dan Atase Tenaga Kerja (Ratna Sari Dewi). Selain tamu KBRI, tentunya para penasehat FDIK turut hadir menyaksikan acara pelantikan tersebut. Lena Maryana selaku Duta Besar RI di Kuwait dalam sambutannya berharap dibawah kepemimpinan Bilman Marpaung FDIK dapat lebih berperan memberi warna kesatuan dalam bingkai kebhinekaan masyarakat Indonesia di Kuwait. Se

17-an Agustus oleh PMI Hotel Grand Hyatt Kuwait

Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79 tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja, namun juga digelar di beberapa negara, salah satunya di Kuwait. Seperti yang dijalani Pekerja Migran Indonesia (PMI) di hotel berbintang lima Grand Hyatt di Kuwait. Perayaan Independence day PMI yang diketuai oleh Ahmad Farkhan itu dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2024.  Acara yang didukung penuh oleh jajaran management Hotel Grand Hyatt tersebut menampilkan pentas seni budaya dan kuliner khas Indonesia.  Acara yang dihadiri langsung  oleh pucuk pimpinan Management hotel, GM Grand Hyatt  Federico Mantoani, Executive Chef Grand Hyatt  Adam Szczechura, HR Director Grand Hyatt  Paul Maritz, HR Manager Natasha Menezez dan beberapa staf lainnya sekaligus juga merupakan ajang promosi seni budaya dan kuliner Nusantara di Kuwait. Diaspora Indonesia yang  berjumlah kurang lebih 30 orang itu menampilkan bakat dan karya terbaiknya. Seni tari dikoordinir oleh  Lilis, Kuliner Indonesia dikoordinir oleh Fa