Da'iya, Kuwait. Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) atau Indonesian Diaspora Network in Kuwait (IDN-K) menyelenggarakan seminar kesehatan dengan tema "Pencegahan Penularan Virus Corona" di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuwait pada Jum'at 21 Februari 2020 pukul 13.00 WK.
Kegiatan seminar ini terlaksana dengan dukungan penuh KBRI dan bekerjasama dengan tiga organisasi masyarakat di Kuwait, diantaranya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kuwait, Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Kuwait, dan Mitra Sehat Akupunktur Kuwait.
Berdasarkan informasi panitia registrasi pendaftaran, sebanyak 140 orang hadir pada acara seminar tersebut. Sebanyak dua belas (12) penari cilik dari Sanggar Tari Persada yang menampilkan tarian Ondel-ondel Betawi.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-qur'an, lalu berbagai sambutan seperti dari Ketua Panitia penyelenggara seminar Sahrida Abdul Muin, Ketua FDIK Ibnu Munzir, HE Tri Tharyat selaku Duta Besar Indonesia untuk Kuwait.
Selanjutnya pembawa acara Fatma Idham melanjutkan masuk pada inti acara, yaitu penyampaian informasi sesuai materi pembahasan seputar virus corona yang disebut Covid-19 oleh World Health Organization (WHO).
Pembicara pertama adalah DR. dr. Amrizal M. Nur, MD, Msc, PHd. Beliau datang ke Kuwait beberapa bulan lalu bekerja di Kuwait meniti karir sebagai dosen di Fakultas Kesehatan Kuwait University. Sedangkan Pembicara kedua adalah Dudih Hidayat, S.Kep, MSN yang bekerja di Kuwait sejak tahun 2001 di Infection Disease Hospital Kuwait.
Paparan informasi mengenai detil covid-19 dan tentu saja bagaimana caranya menghindari hal-hal yang dapat beresiko terjadinya penularan merupakan bentuk pencegahan tertular virus corona yang saat ini telah banyak menelan korban meninggal dunia diberbagai negara khususnya dinegara China.
Pasien pertama yang diketahui terkena virus corona tercatat sejak 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Penyebaran virus ini begitu cepat ke berbagai wilayah di China, lalu ke berbagai negara Asia, Amerika, Eropa dan Midle East.
Menurut informasi data dari WHO, saat ini data dunia menunjukkan angka sebagai berikut :
Diklasifikasikan WHO berdasarkan analisis menjadi :
Angka dengan jumlah yang begitu besar tentu menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Selain memperketat pemeriksaan kesehatan dipelabuhan, bandara, Pemerintah mengkampanyekan cara melindungi diri dari penularan kuman bakteri atau virus khususnya corona virus (covid-19) yang sebelumnya disebut Novel Corona Virus (2019-nCov) .
Begitu juga dalam seminar ini, Dudih Hidayat mengkampanyekan bagaimana cara mencuci tangan, pemakaian masker wajah agar terhindar dari penularan berbagai penyakit termasuk Covid-19.
Setelah selesai sesi tanya jawab yang juga diselingi istirahat makan dan sholat ashar, maka seminar ditutup dengan doa bersama sebagai akhir rangkaian seminar. Semoga bermanfaat bagi masyarakat yang hadir ataupun yang menyaksikan secara online di official Facebook Diaspora Indonesia di Kuwait.
Ketua FDIK Ibnu Munzir mengucapkan terim kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan seminar, baik panitia, KBRI, PPNI, Garda BMI dan Mitra Sehat Akupunktur Kuwait. Juga kepada masyarakat yang telah berpartisipasi untuk hadir diacara seminar kesehatan oleh FDIK.
Salam Diaspora!
Kegiatan seminar ini terlaksana dengan dukungan penuh KBRI dan bekerjasama dengan tiga organisasi masyarakat di Kuwait, diantaranya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kuwait, Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Kuwait, dan Mitra Sehat Akupunktur Kuwait.
Kiri ke kanan : Suharwoko (mewakili Mitra Sehat Akupunktur), Khomsariya (mewakili INNA/PPNI), Mustiqayani Rawin (mewakili Garda BMI).
Berdasarkan informasi panitia registrasi pendaftaran, sebanyak 140 orang hadir pada acara seminar tersebut. Sebanyak dua belas (12) penari cilik dari Sanggar Tari Persada yang menampilkan tarian Ondel-ondel Betawi.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-qur'an, lalu berbagai sambutan seperti dari Ketua Panitia penyelenggara seminar Sahrida Abdul Muin, Ketua FDIK Ibnu Munzir, HE Tri Tharyat selaku Duta Besar Indonesia untuk Kuwait.
Selanjutnya pembawa acara Fatma Idham melanjutkan masuk pada inti acara, yaitu penyampaian informasi sesuai materi pembahasan seputar virus corona yang disebut Covid-19 oleh World Health Organization (WHO).
Pembicara pertama adalah DR. dr. Amrizal M. Nur, MD, Msc, PHd. Beliau datang ke Kuwait beberapa bulan lalu bekerja di Kuwait meniti karir sebagai dosen di Fakultas Kesehatan Kuwait University. Sedangkan Pembicara kedua adalah Dudih Hidayat, S.Kep, MSN yang bekerja di Kuwait sejak tahun 2001 di Infection Disease Hospital Kuwait.
Moderator (Shanti Kuswandari), Pembicara I, Pembicara II.
Paparan informasi mengenai detil covid-19 dan tentu saja bagaimana caranya menghindari hal-hal yang dapat beresiko terjadinya penularan merupakan bentuk pencegahan tertular virus corona yang saat ini telah banyak menelan korban meninggal dunia diberbagai negara khususnya dinegara China.
Pasien pertama yang diketahui terkena virus corona tercatat sejak 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Penyebaran virus ini begitu cepat ke berbagai wilayah di China, lalu ke berbagai negara Asia, Amerika, Eropa dan Midle East.
Menurut informasi data dari WHO, saat ini data dunia menunjukkan angka sebagai berikut :
Diklasifikasikan WHO berdasarkan analisis menjadi :
Angka dengan jumlah yang begitu besar tentu menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Selain memperketat pemeriksaan kesehatan dipelabuhan, bandara, Pemerintah mengkampanyekan cara melindungi diri dari penularan kuman bakteri atau virus khususnya corona virus (covid-19) yang sebelumnya disebut Novel Corona Virus (2019-nCov) .
Begitu juga dalam seminar ini, Dudih Hidayat mengkampanyekan bagaimana cara mencuci tangan, pemakaian masker wajah agar terhindar dari penularan berbagai penyakit termasuk Covid-19.
Setelah selesai sesi tanya jawab yang juga diselingi istirahat makan dan sholat ashar, maka seminar ditutup dengan doa bersama sebagai akhir rangkaian seminar. Semoga bermanfaat bagi masyarakat yang hadir ataupun yang menyaksikan secara online di official Facebook Diaspora Indonesia di Kuwait.
Panitia Seminar "Pencegahan Penularan Covid-19"
Ketua FDIK Ibnu Munzir mengucapkan terim kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan seminar, baik panitia, KBRI, PPNI, Garda BMI dan Mitra Sehat Akupunktur Kuwait. Juga kepada masyarakat yang telah berpartisipasi untuk hadir diacara seminar kesehatan oleh FDIK.
Salam Diaspora!
Comments
Post a Comment