Salmiya, Kuwait. Diaspora Indonesia di Kuwait yang tergabung dalam komunitas atau organisasi masyarakat Bali Banjar di Kuwait (BBK), Pagi tadi Rabu 19 Februari 2020 merayakan Hari Raya Galungan di tepi Pantai Salmiya.
Perayaan Galungan kali ini hanya dihadiri sekitar 35 orang, Adapun anggota yang lain berhalangan hadir. Termasuk Ketua Komunitas BBK Gede Mariasa yang juga Ketua Divisi Seni Budaya dan Pariwisata FDIK sedang berada di Indonesia dalam masa cutinya.
Informasi dari Nyoman Rasmini bendahara BBK, masyarakat Bali di Kuwait sekitar 300 orang tersebar ke beberapa wilayah dengan sebagian besar berprofesi dibidang hospitlity (perhotelan, restoran dan therapy SPA).
Ketua BBK Gede Mariasa
Di kesempatan tersebut masing-masing diaspora yang hadir mengenakan pakaian khas Bali. Secara hikmat bersama melakukan prosesi berdoa menghadap hamparan laut.
Sebagaimana makna Hari Raya Galungan bagi umat Hindu adalah merupakan peringatan atas terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma.
Dihari raya Galungan ini umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widi dan Dewa/Bhatara dengan segala manifestasinya sebagai rasa syukur atas rahmatnya serta berdoa untuk keselamatan selanjutnya.
Tidak hanya itu, secara bersamaan semua yang hadir mengucapkan selamat kepada Kuwait yang sebentar lagi menyambut hari kemerdekaannya, Halla Februari 2020 yang ke-59.
Pada moment kegiatan perayaan Galungan ini, Nyoman menyampaikan pesan dan harapan kebersamaan bagi seluruh diaspora Indonesia di Kuwait untuk tetap menjaga persatuan, secara bersama membangun citra baik Indonesia diluar negeri. Serta jadikan keanekaragaman dan perbedaan sebagai pondasi kuat membangun bangsa lebih maju.
Semoga kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan diantara diaspora BBK yang sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain. Selain itu dengan kegiatan ini dan penampilan berbusana pakaian daerah, mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia dikancah internasional.
Salam Diaspora!
Perayaan Galungan kali ini hanya dihadiri sekitar 35 orang, Adapun anggota yang lain berhalangan hadir. Termasuk Ketua Komunitas BBK Gede Mariasa yang juga Ketua Divisi Seni Budaya dan Pariwisata FDIK sedang berada di Indonesia dalam masa cutinya.
Informasi dari Nyoman Rasmini bendahara BBK, masyarakat Bali di Kuwait sekitar 300 orang tersebar ke beberapa wilayah dengan sebagian besar berprofesi dibidang hospitlity (perhotelan, restoran dan therapy SPA).
Di kesempatan tersebut masing-masing diaspora yang hadir mengenakan pakaian khas Bali. Secara hikmat bersama melakukan prosesi berdoa menghadap hamparan laut.
Sebagaimana makna Hari Raya Galungan bagi umat Hindu adalah merupakan peringatan atas terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma.
Dihari raya Galungan ini umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widi dan Dewa/Bhatara dengan segala manifestasinya sebagai rasa syukur atas rahmatnya serta berdoa untuk keselamatan selanjutnya.
Tidak hanya itu, secara bersamaan semua yang hadir mengucapkan selamat kepada Kuwait yang sebentar lagi menyambut hari kemerdekaannya, Halla Februari 2020 yang ke-59.
Pada moment kegiatan perayaan Galungan ini, Nyoman menyampaikan pesan dan harapan kebersamaan bagi seluruh diaspora Indonesia di Kuwait untuk tetap menjaga persatuan, secara bersama membangun citra baik Indonesia diluar negeri. Serta jadikan keanekaragaman dan perbedaan sebagai pondasi kuat membangun bangsa lebih maju.
Semoga kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan diantara diaspora BBK yang sebelumnya tidak saling mengenal satu sama lain. Selain itu dengan kegiatan ini dan penampilan berbusana pakaian daerah, mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia dikancah internasional.
Salam Diaspora!
Comments
Post a Comment