Skip to main content

Momen Perkenalan 9 Mahasiswa Indonesia Yang Baru di Kuwait

Reggae - Sebanyak 9 (sembilan) orang Mahasiswa Indonesia dari sekolah atau institusi Islam akan bergabung untuk melanjutkan pendidikan tahun ajaran baru di Markaz Lughoh Kuwait University.

Sejumlah 7 mahasiswa dan 2 mahasiswi mendapatkan beasiswa setelah melalui berbagai tahapan proses seleksi yang di adakan pihak institusi atau sekolah mereka masing-masing. Tentunya telah memenuhi persyaratan dari Pemerintah Kuwait dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kementerian Awqaf Kuwait.


Sebagaimana peribahasa "Tak Kenal Maka Tak Sayang", maka pihak Takmir Masjid (Pengurus masjid) Indonesia di Kuwait berinisiatif mengadakan kegiatan perkenalan  dengan para mahasiswa tersebut.


Acara dilaksanakan setelah sholat Jum'at di masjid Indonesia yang berlokasi di Reggae area, 6 Oktober 2017. Kehadiran mahasiswa baru ini, mengisi peluang baru dimana beberapa bulan lalu sejumlah mahasiswa pulang ke Indonesia setelah berakhir masa belajarnya di Kuwait.

Dari sembilan orang Mahasiswa dan Mahasiswi Indonesia tahun ajaran 2017 ini, 8 orang berasal langsung dari Indonesia. Sedang 1 mahasiswi Diaspora Indonesia yang sudah sejak lama berada di Kuwait bersama orangtua nya. Mereka diantaranya adalah :

1. Lingga Mochammad Cung (Tangerang Selatan)
2. Azka Al Yauma (Pekan Baru)
3. Sela angelita kariz (Depok)
4. Farhan Ali (Pekan Baru)
5. Muhammad taufiqurrahman na'im (Blora)
6. Fathurrahman aulia (Depok)
7. Ahmad rabbany (Banyuwangi)
8. Mahasiswa (akan datang Januari)
9. Maryam (Diaspora Indonesia di Kuwait).


Sesi perkenalan yang dilaksanakan didalam masjid tersebut dihadiri 45 orang takmir masjid Indonesia. Selanjutkan semua yang hadir di undang pada sesi ramah tamah makan siang bersama oleh Ketua Takmir Sulih Hamdani (Abu Ridho) di Matam (restoran) Al-Mamlakah Reggae.

Selamat datang di Kuwait sahabat, saudaraku, semoga lancar dalam proses belajar dan mengukir prestasi yang membanggakan bangsa.



Salam Diaspora!

Comments

Popular posts from this blog

17-an Agustus oleh PMI Hotel Grand Hyatt Kuwait

Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79 tidak hanya dilakukan di dalam negeri saja, namun juga digelar di beberapa negara, salah satunya di Kuwait. Seperti yang dijalani Pekerja Migran Indonesia (PMI) di hotel berbintang lima Grand Hyatt di Kuwait. Perayaan Independence day PMI yang diketuai oleh Ahmad Farkhan itu dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2024.  Acara yang didukung penuh oleh jajaran management Hotel Grand Hyatt tersebut menampilkan pentas seni budaya dan kuliner khas Indonesia.  Acara yang dihadiri langsung  oleh pucuk pimpinan Management hotel, GM Grand Hyatt  Federico Mantoani, Executive Chef Grand Hyatt  Adam Szczechura, HR Director Grand Hyatt  Paul Maritz, HR Manager Natasha Menezez dan beberapa staf lainnya sekaligus juga merupakan ajang promosi seni budaya dan kuliner Nusantara di Kuwait. Diaspora Indonesia yang  berjumlah kurang lebih 30 orang itu menampilkan bakat dan karya terbaiknya. Seni tari dikoordinir oleh  Lilis, Kuliner Indonesia dikoordinir oleh Fa

Perayaan Hari Buruh Menjadi Simbol Keharmonisan Pekerja Migran Indonesia di Kuwait

  Setiap  tahun pada tanggal 1 Mei, dunia menyaksikan perayaan Hari Buruh, yang lebih dikenal sebagai May Day. Namun, di tengah sorotan atas perayaan ini, mungkin masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami makna sebenarnya di balik istilah May Day. Bukan sekadar sebuah perayaan atau hari libur semata, May Day merupakan momen yang mendalam dan penting bagi para pekerja di seluruh dunia. Ini adalah momen di mana suara para buruh didengar, diakui, dan diperjuangkan. May Day, dengan segala kompleksitas dan maknanya, bukanlah sekadar seremoni tahunan. Ini adalah pengingat yang kuat akan pentingnya kesetaraan, keadilan, dan perlindungan bagi para pekerja di seluruh dunia. Hari Buruh, perayaan yang lahir dari perjuangan para pekerja yang tidak kenal lelah dalam meraih hak-hak mereka di tengah perubahan industri. Dalam sejarah pada abad ke-19, di Eropa Barat dan Amerika Serikat, kondisi kerja yang buruk, jam kerja yang panjang, dan upah yang minim menjadi pemicu perlawanan oleh para pe

Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) menyatukan semua Organisasi Masyarakat Indonesia di Kuwait menjadi Istimewa

 Untuk pertama kali nya Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) 2024 di Kuwait diadakan secara bersama dengan melibatkan organisasi masyarakat Indonesia di Kuwait. Acara ini resmi dibuka secara meriah oleh Dubes RI Ibu Lena Maryana, yang dihadiri lebih dari 350 pengunjung. Pada hari Jumat tanggal 20 September 2024, pukul 09.30 bertepatan di Alhilal football Academy Abu Halifa, Kuwait. Kegiatan ini didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait (KBRI Kuwait City). Ketua Pelaksana PORSENI adalah Nanang Reska (Div. Olahraga dan Seni FDIK) dibantu oleh tim Olah Raga serta semua panitia PORSENI  dan Penangangung Jawab kegiatan PORSENI adalah Billman Marpaung (ketua FDIK).  Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi dan tali persaudaraan antar Organisasi Masyarakat (OrMas) Indonesia di Kuwait. Perlombaan diikuti oleh 23 Organisasi Masyarakat (OrMas). Dengan 10 Cabang Olahraga dan 2 Perlombaan Seni. Adapun lomba yang diadakan adalah Tenis lapangan, Catur, E-spor