Pada tanggal 15 Juni 2017 telah dilangsungkan pelantikan kepengurusan Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait oleh Tatang Budie Utama Razak selaku Duta Besar Republik Indonesia di Aula KBRI yang berlokasi di Da'iya Block 1 Street RAshed Ahmed Al Roumi Building No. 2 Kuwait City. Ketua IDN Kuwait terpilih adalah Edi Rahmat, selanjutnya jajaran Pengurus inti yang berjumlah 4 orang terdiri dari Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Sekretaris Jendral dan Bendahara.
Sambutan Duta Besar RI - Tatang Budie Utama Razak
Dalam menunjang kelancaran program kerja IDN Kuwait, sebanyak 12 Divisi Kerja beserta anggotanya turut disahkan pada hari yang sama. Terbentuknya IDN Kuwait merupakan suatu bentuk kemajuan sebagaimana yang disampaikan Duta Besar RI untuk Kuwait Tatang Razak "dengan disahkannya IDN Kuwait periode 2017-2019 mencerminkan adanya kemajuan dalam masyarakat Indonesia di Kuwait yang semakin kompak, yang dapat dilihat dari keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam kepengurusan diaspora, dimana sebelumnya tidak ada kepengurusan".
Pemaparan Visi dan Misi Ketua Terpilih
Tentunya pernyataan Duta Besar akan hal itu bukan tanpa alasan, karena sebagian besar Pengurus merupakan perwakilan dari berbagai organisasi. Baik organisasi profesi, maupun organisasi masyarakat (ormas) dari berbagai latar belakang seperti suku, agama, asal daerah provinsi di indonesia maupun group atau paguyuban berdasarkan region kerja yang ada di Kuwait. IDN Kuwait sebenarnya pernah dibentuk, namun hanya dengan adanya pengurus inti saja seprti ketua, sekretaris dan bendahara yang mana belum beraktifitas efektif dan belum tertata secara baik di dalam program kerja maupun kepengurusannya.
Sambutan Ketua IDN Kuwait Edi Rahmat
Dibentuknya Indonesian Diaspora Network di Kuwait diharapkan mampu menjadi ajang peran serta masyarakat dalam mempromosikan kegiatan filantropis, peluang usaha dan jaringan profesional sebagaimana yang telah dikembangkan secara luas oleh pihak kedutaan saat ini. Tentunya bentuk upaya yang ditargetkan untuk kemajuan masyarakat Indonesia di Kuwait dan berdampak baik dalam program pemerintah pusat untuk memajukan bangsa dan tanah air tercinta.
Photo Bersama Pengurus IDN Kuwait dan Duta Besar RI Kuwait
Dalam menunjang kelancaran program kerja IDN Kuwait, sebanyak 12 Divisi Kerja beserta anggotanya turut disahkan pada hari yang sama. Terbentuknya IDN Kuwait merupakan suatu bentuk kemajuan sebagaimana yang disampaikan Duta Besar RI untuk Kuwait Tatang Razak "dengan disahkannya IDN Kuwait periode 2017-2019 mencerminkan adanya kemajuan dalam masyarakat Indonesia di Kuwait yang semakin kompak, yang dapat dilihat dari keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam kepengurusan diaspora, dimana sebelumnya tidak ada kepengurusan".
Tentunya pernyataan Duta Besar akan hal itu bukan tanpa alasan, karena sebagian besar Pengurus merupakan perwakilan dari berbagai organisasi. Baik organisasi profesi, maupun organisasi masyarakat (ormas) dari berbagai latar belakang seperti suku, agama, asal daerah provinsi di indonesia maupun group atau paguyuban berdasarkan region kerja yang ada di Kuwait. IDN Kuwait sebenarnya pernah dibentuk, namun hanya dengan adanya pengurus inti saja seprti ketua, sekretaris dan bendahara yang mana belum beraktifitas efektif dan belum tertata secara baik di dalam program kerja maupun kepengurusannya.
Dibentuknya Indonesian Diaspora Network di Kuwait diharapkan mampu menjadi ajang peran serta masyarakat dalam mempromosikan kegiatan filantropis, peluang usaha dan jaringan profesional sebagaimana yang telah dikembangkan secara luas oleh pihak kedutaan saat ini. Tentunya bentuk upaya yang ditargetkan untuk kemajuan masyarakat Indonesia di Kuwait dan berdampak baik dalam program pemerintah pusat untuk memajukan bangsa dan tanah air tercinta.
Comments
Post a Comment